Cara Mengajarkan Bahasa Jepang di Kelas Multietnis

Asal daerah ternyata sangat memengaruhi kemampuan siswa dalam mema­hami bahasa asing. Pangkal permasalahannya terletak pada kebiasaan siswa menggunakan bahasa daerah yang membuat mereka kurang menguasai bahasa Indonesia. Hal ini terjadi khususnya pada siswa yang berasal dari daerah di luar pulau Jawa. Dapat dibayangkan kesulitan yang dihadapi tentor ketika mengajarkan bahasa Jepang dengan pengantar bahasa Indonesia.

Sadar jika hal ini akan mempersulit proses belajar mengajar, tim pengajar segera berembuk untuk menyusun strategi baru. Akhirnya tim pengajar memutuskan untuk hanya menggunakan bahasa Jepang untuk menyampaikan materi ajar sehingga cara berpikir pun secara otomatis akan langsung tersampaikan.

Alasannya, motivasi para siswa untuk belajar cukup tinggi. Hal ini tidak mengherankan mengingat mereka para siswa program EPA adalah mereka yang berhasil lolos rangkaian test menyisihkan ratusan pelamar lain. Di Indonesia mereka belajar selama 6 bulan dan di Jepang mereka akan kembali belajar selama 6 bulan sebelum benar-benar turun ke lapangan untuk bekerja sebagai perawat atau pun careworker.

Di Jepang mereka juga harus ikut ujian negara Bahasa Jepang di tahun pertama, ke-dua dan tahun ke-tiga. Ada banyak hal yang dikhawatirkan oleh para siswa dan yang paling sering dikemuka-kan adalah masalah etos kerja termasuk padatnya jam kerja yang harus mereka hadapi di Jepang. Mereka juga mengkhawatirkan bagaimana mereka berkomunikasi dengan para perawat Jepang mengingat posisi mereka adalah sebagai asisten dari orang-orang Jepang.

Hal lain yang menjadi pertanyaan mereka adalah waktu sholat dan makanan halal. Menurut sudut pandang seorang pengajar sepertii, sebaiknya para pengajar diberikan lebih banyak pelatihan agar ia dapat menyampaikan materi ajar yang berkualitas. Sedangkan untuk memotivasi calon pemelajar bahasa Jepang, perlu diberi rangsangan seperti penyelenggaraan acara-acara kompetisi'oun/rasa/ dan bahasa Jepang dengan pemberian penghargaan.
Bagi para pemelajar awal khususnya remaja, penghargaan sederhana pun sangat berarti.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »