Mahasiswa Korea Diajari Gamelan agar Mengenal Budaya Indonesia

Kuliah kerja nyata (KKN) interuniversity di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Surabaya, menjadi ajang yang efektif untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa mancanegara. KKN model tersebut juga merupakan salah satu wujud kerja sama yang dijalin Untag dengan universitas di luar negeri.

Mahasiswa Dong Ju College, Korea Selatan, berfoto bersama di Untag, Surabaya

SETELAH sukses menggelar KKN interuniversity dengan Khon Kaen University (KKU), Thailand, dua kali berturut-turut, Untag kembali menggelar KKN model tersebut dengan Dong Ju College, Korea Selatan, di Ruang R Soeparman Hadipranoto, lantai 9 Graha Wiyata, Untag, Surabaya.

Kegiatan yang bertajuk Interuniversity Community Service Program 2015 tersebut diikuti 14 mahasiswa dan seorang dosen pendamping dari Dong Ju College. Yakni, Ryu Byung-ill (dosen pendamping), Yoon Rina, Cho Minjin, Park Jinbum, Bae Suyeong, Won Chihyeon, Seok Wonjun, Choi Euna, Oh Naeun, Yoon Jungeon, Lee Soojung, Shin Sungjin, Lee Jiyeon, Kim Minseok, dan Choi Halim Rektor Untag Ida Aju Brahmasari menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud kerja sama yang dijalin Dong Ju College dengan Untag.

"Setelah KKN dengan mahasiswa Thailand, kali ini kami melaksanakan KKN dengan mahasiswa dari Dong Ju College. Semoga, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan dapat memberikan pengalaman dan manfaat bagi kita semua," katanya.

Selama sepuluh hari berada di Surabaya, para mahasiswa dari Negeri Gingseng tersebut akan melaksanakan berbagai kegiatan. Di antaranya, mengunjungi Taman Bungkul, menanam bibit mangrove, kunjungan ke beberapa sekolah di Surabaya, kunjungan sosial ke panti asuhan dan Rumah Kanker Indonesia di Surabaya, serta bermain gamelan. "Kami maksimalkan kegiatan ini. Setidaknya, sepulang dari sini (Surabaya, Red), mereka mengenal kebudayaan kita," tandas Ida.

Ryu Byung Ill, dosen pendamping dari Dong Ju College, mengungkapkan kegembiraannya karena bisa mendampingi mahasiswanya u ntuk melakukan KKN interuniversity di Surabaya.

"Saya sangat senang karena bisa kembali ke Surabaya, khususnya ke Untag, Surabaya. Sebab, bagi saya, ini seperti rumah kedua. Saya pernah mengajar di sini selama setahun. Saya kangen semua orang di sini," tuturnya. (*/c1/hen/rdrsby)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »