Lebih Serius Belajar Bahasa Korea agar Lulus EPS-TOPIK

Lebih Serius Belajar Bahasa Korea agar Lulus EPS-TOPIK
Ujian bahasa Korea (EPS-TOPIK) tiap tahun selalu diikuti oleh puluhan ribu peserta (angka tahun kemarin sekitar 30ribu-an). Sementara itu, yang lulus per tahun tidak lebih dari 10 ribu orang. Padahal, lulus ujian EPS-TOPIK merupakan syarat paling utama agar bisa mendaftar kerja di Korea.

Berarti ada sekitar 20 ribu-an peserta ujian EPS-TOPIK tiap tahun yang belum beruntung alias TIDAK LULUS. Padahal mereka telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan biaya yang tidak sedikit. 


Taruhlah untuk bisa ikut pendidikan bahasa Korea itu membutuhkan biaya yang tidak murah. Minimal saat ini angkanya di kisaran 1,5 juta dan kebanyakan di kisaran angka 2 juta bahkan lebih.
Dengan biaya sebesar itu, adakah jaminan untuk lulus? Padahal selain mengikuti kursus persiapan ujian EPS-TOPIK, calon TKI masih membutuhkan biaya-biaya lain seperti biaya pendaftaran ujian, transportasi, pengurusan paspor, dan akomodasi yang tidak sedikit.


Anda pasti bisa menghitung, atau setidaknya membayangkan jika ikut kursus dan sampai tidak lulus di ujian itu.

Maka, sungguh-sungguh pertimbangkanlah kembali kekuatan semangat Anda dalam menempuh jalan panjang ke Korea.

Karena perlu anda ketahui juga, kelulusan Anda dalam ujian EPS-TOPIK juga bukan jaminan Anda akan mendapatkan job di Korea Selatan. Masih ada tahap penyaringan kedua dari perusahaan masing-masing atau lembaga penempatan tenaga kerja dari pemerintah Korea. 
Ya, kerja di Korea yang gajinya cukup besar itu masih membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang lebih serius dari Anda.

Semangat!

Ketika Jerman bertemu Jepang di Suatu Waktu

Dari perjalanan ke Deutsch Hause, saya membawa oleh2 kenangan tentang seorang Komandan yang luar biasa. Dia tidak ditakuti, namun di segani. Tidak dihormati karena jabatannya semata, tapi karena kearifan dan kemanusiaanya. 
Di tengah masa perang yang kental dengan semangat melibas musuh dan membenci lawan tanpa perlu alasan, dia mengambil keputusan di luar dugaan.

Berkecamuknya perang Dunia II telah membawa sejumlah besar tentara Jerman kepada takdir tahanan perang pemerintah Jepang. Lumrahnya di mana saja perilaku terhadap tawanan, pastilah tidak lepas dari penyiksaan, kerja paksa, dan perlakuan2 lain yang mengebiri hak dan martabat mereka sebagai manusia.

Namun tidak di bawah komando Commander Matsue. Nuraninya yang tak pernah tumpul karena benturan kekerasan dan kekejaman perang, membawanya ke sebuah keputusan yang brillian dan elegan.

Makhluk-makhluk Eropa itu, yang besertanya segala bakat bermusik, khususnya orkestra, olah raga, melukis, membuat roti, bermain peran, di lihatnya dengan jeli sebagai potensi sumber daya manusia untuk membangun bangsanya!

Ya, kenapa tidak? Kenapa tidak kita bangunkan bagi mereka barak-barak yang bersih nan rapi, kita buatkan kolam-kolam agar mereka mengenalkan olah raga kayak dan renang, lapangan2 agar masyarakat bisa belajar tolak peluru dan atletik, dapur-dapur bagi para ibu menuntut ilmu membuat roti, bengkel kerja agar mereka tunjukkan cara membuat cello dan biola, dan tentu saja! Keleluasaan bergerak dan berinteraksi dengan warga untuk bercakap2 tentang budaya.....( mungkin begitu yg ada di benak beliau, hehehe)

Hasilnya? Symphony 9 Beethoven pertama kali ditampilkan secara full orkestra di Jepang, ya di German House Bando Naruto itu. Di pelosok pulau kecil di dalam pulau Shikoku. Hingga sekarang, acara tahunan untuk memperingati pagelarannya selalu di adakan di Naruto. Lain dari pada itu, keterampilan membuat roti Jerman masih diwariskan turun temurun hingga sekarang. Tak kalah penting adalah, prestasi kompleks tahanan tentara itu berhasil menjadi model kamp PoW ( Prisoner of War) yg paling manusiawi sepanjang masa.

Satu fragmen dr diorama yg akan saya ingat. Kala Komandan Matsue dihadapkan pada peliknya kenaikan harga pangan dan keinginan untuk menjaga nutrisi tahanan. Dia meminta negara membeli tanah di bukit sekitar Kamp untuk bercocok tanam, bukan meminta tambahan jatah uang makan bulanan.


Bergotong royong membuka lahan dan bertanam, dalam satu tahun, bukan saja masalah kelaparan teratasi, melainkan juga keuntungan berlipat ganda mereka kantongi..
 

Semoga, presiden Indonesia kelak...semoga..


Kurnia Atiullah - alumni Naruto Universityof Education

Cara Mengajarkan Bahasa Jepang di Kelas Multietnis

Cara Mengajarkan Bahasa Jepang di Kelas Multietnis
Asal daerah ternyata sangat memengaruhi kemampuan siswa dalam mema­hami bahasa asing. Pangkal permasalahannya terletak pada kebiasaan siswa menggunakan bahasa daerah yang membuat mereka kurang menguasai bahasa Indonesia. Hal ini terjadi khususnya pada siswa yang berasal dari daerah di luar pulau Jawa. Dapat dibayangkan kesulitan yang dihadapi tentor ketika mengajarkan bahasa Jepang dengan pengantar bahasa Indonesia.

Sadar jika hal ini akan mempersulit proses belajar mengajar, tim pengajar segera berembuk untuk menyusun strategi baru. Akhirnya tim pengajar memutuskan untuk hanya menggunakan bahasa Jepang untuk menyampaikan materi ajar sehingga cara berpikir pun secara otomatis akan langsung tersampaikan.

Alasannya, motivasi para siswa untuk belajar cukup tinggi. Hal ini tidak mengherankan mengingat mereka para siswa program EPA adalah mereka yang berhasil lolos rangkaian test menyisihkan ratusan pelamar lain. Di Indonesia mereka belajar selama 6 bulan dan di Jepang mereka akan kembali belajar selama 6 bulan sebelum benar-benar turun ke lapangan untuk bekerja sebagai perawat atau pun careworker.

Di Jepang mereka juga harus ikut ujian negara Bahasa Jepang di tahun pertama, ke-dua dan tahun ke-tiga. Ada banyak hal yang dikhawatirkan oleh para siswa dan yang paling sering dikemuka-kan adalah masalah etos kerja termasuk padatnya jam kerja yang harus mereka hadapi di Jepang. Mereka juga mengkhawatirkan bagaimana mereka berkomunikasi dengan para perawat Jepang mengingat posisi mereka adalah sebagai asisten dari orang-orang Jepang.

Hal lain yang menjadi pertanyaan mereka adalah waktu sholat dan makanan halal. Menurut sudut pandang seorang pengajar sepertii, sebaiknya para pengajar diberikan lebih banyak pelatihan agar ia dapat menyampaikan materi ajar yang berkualitas. Sedangkan untuk memotivasi calon pemelajar bahasa Jepang, perlu diberi rangsangan seperti penyelenggaraan acara-acara kompetisi'oun/rasa/ dan bahasa Jepang dengan pemberian penghargaan.
Bagi para pemelajar awal khususnya remaja, penghargaan sederhana pun sangat berarti.

MCSA: Microsoft Campus License Agreement adalah Lisensi Khusus Produk Microsoft untuk Lembaga Pendidikan


Microsoft Campus Agreement dirancang untuk menuhi kebutuhan-kebutuhan unik dari institusi-itusi pendidikan tinggi. Campus Agreement mberikan manfaat untuk tetap memiliki teknologi paling update, bahkan pada anggaran yang terbatas.

Karena anda melisensi produk-produk yang terpilih didalam langganan anda untuk digunakan pada semua institusi - komputer-komputer yang dimiliki atau yang disewa didalam departemen yang berpatisipasi (kecuali produk-produk server), Campus Agreement mempermudah para administrator dan pengguna untuk mengetahui bahwa perangkat lunak yang mereka gunakan memenuhi peraturan legalisasi. Walaupun anda melaporkan hitungan spesifik dari pengajar penuh waktu ketika melakukan pemesanan awal, anggota fakultas dan staf baru yang ditambahkan ke departemen yang berpartisipasi tetap terlisensikan untuk menggunakan perangkat lunak pada komputer-komputer yang dicakup selama berlangganan dan baru perlu ditambahkan sampai tahun berikutnya waktu melakukan perpanjangan kontrak.

Fitur-fitur Program

Hak Upgrade dan Downgrade

Anda dapat menjalankan semua versi dari produk-produk lisensi yang termasuk didalam cakupan langganan anda yang dikeluarkan selama periode lisensi. Sebagai tambahan, anda dapat memilih downgrade ke versi sebelumnya dari produk lisensi sebagai pengganti dari versi yang terbaru. Hak upgrade dan downgrade juga diterapkan ke komponen-komponen tunggal dari produk lisensi. 

Hak Penggunaan di Rumah

Anda boleh menawarkan hak Penggunaan di Rumah (WAH) terbatas untuk para anggota fakultas dan staf lisensi anda tanpa biaya tambahan. Hak ini mengij'nkcin penggunakan produk-produk aplikasi, sistem, dan Client Access License (CAL) yang dilisensi melalui Campus Agreement anda pada sebuah komputer yang dimiliki perorangan untuk tujuan yang berkaitan dengan pekerjaan.

Keangotaan MSDN Academic Alliance

Untuk masing-masing pendaftaran berlangganan Campus Agreement, anda menerima manfaat satu keanggotaan ke program-program MSDN Developer Academic Alliance (Developer AA) atau Designer Academic Alliance (Designer AA) melalui download elektronik saja. Berikut adalah perbandingannya: 

Perbandingan Keanggotaan MSDN Academic Alliance

Beasiswa Jerman untuk Peneliti dan Ilmuwan

Beasiswa Jerman untuk Peneliti dan Ilmuwan
Apakah Anda tertarik dalam meningkatkan karir akademis Anda di salah satu negara terkemuka dalam ilmu pengetahuan dan penelitian? Apakah Anda ingin berkolaborasi dengan peneliti dari Jerman dan ilmuwan ternama dari berbagai negara pada proyek-proyek penelitian berkelas?

Jerman adalah rumah bagi jaringan yang unik dari universitas dan lembaga penelitian non-universitas yang berhubungan dekat dengan industri dan perdagangan. Di sini Anda akan menemukan spektrum yang luas dari kesempatan penelitian di ratusan bidang keilmuan di Jerman dan lembaga-lembaga penelitian.

Dalam rangkaian strategi untuk Internasionalisasi dari Ilmu Pengetahuan dan Penelitian, Pemerintah Federal berkeinginan untuk mendukung proyek kolaborasi dengan peneliti yang berasal dari seluruh dunia. Banyak penelitian dan lembaga donor menawarkan peluang pendanaan yang sangat baik dan kondisi yang ideal bagi para ilmuwan asing di segala bidang. Lebih dari 26.000 peneliti asing yang diterima dengan dukungan keuangan dari organisasi pendanaan Jerman dan lembaga donor pada tahun 2009 saja.

Info lebih lanjut, silakan download: GermanFunding.pdf

Kursus Bahasa Inggris Online berhadiah Travelling gratis ke Australia!

Kursus Bahasa Inggris Online berhadiah Travelling gratis ke Australia!

Introducing the Global Youth Challenge

Win a trip to Australia to represent your region!

The Chrysalis Global Youth Challenge is your chance to compete against the world and prove your English skills and business acumen. Compete against the world through the MOOEC and join winners from 20 countries to compete in the 3D business simulation: PierSim.

To enter the Chrysalis Global Youth Challenge, complete the MOOEC lessons. Answer the questions correctly and complete a short essay to go in the running to win flights and accommodation to Brisbane, Australia in November to compete in the second round.
ENTER THE GLOBAL YOUTH CHALLENGE
20 country representatives will be selected for the second round. You will be judged on the speed in which you answer questions correctly and your essay.

Do you have what it takes to represent your country and compete against the world?

For the full details, a list of eligible countries, and terms and conditions, please click here.

Best of luck to all the participants!
The MOOEC Team

Uniknya Belajar Bahasa Jepang

Bahasa dan budaya Jepang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Sehingga, tidak cukup hanya mencari padanan kata-kata yang ingin diketahui melalui kamus untuk memahaminya. Banyak kata yang tidak ada padanannya sehingga tidak ada jalan lain selain harus memahami bahasa Jepang itu sendiri.

Contohnya, ketika pertama kali saya mengenal kata 'kininaru yang tidak ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia sehingga cukup sulit untuk menjelaskan arti kata tersebut. Saat itu saya harus menggunakan berbagai situasi agar kata tersebut dapat dipahami oleh orang Indonesia.

Dalam bahasa Jepang juga ada yang disebut sebagai doon igigo - kosakata bahasa Jepang yang memiliki bunyi yang sama dalam aksara hiragana yang sama tetapi memiliki arti bila diberi aksen tertentu.